Oleh: Vera Fara Neshelaa*
Beberapa pekan lalu kita digemparkan dengan berita yang tersebar di media sosial, bahwa perusahaan Unilever Mendukung L68T. Saya pribadi pertama kali tahu beritanya melalui teman saya di WhatsApp.
Saya pribadi begitu kaget, karena jujur saya masih memakai produk produknya. Kemudian saya langsung mengecek instagram resminya Unilever tersebut. Dan ternyata benar, apa yang disampaikan oleh teman saya itu bahwa muncul unggahan logo baru dari Unilever yang diduga mendukung Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer (L68TQ). Dari postingan yang diunggah akun Instagram resmi Unilever Global @unilever pada hari Jumat (19/6/2020) yang lalu.
Di dalam postingan instagram resminya yang berbahasa inggris, tertulis: “We’re committed to making our L68TQI+ colleagues as proud of us as we are of them.
That’s why we’re taking action this Pride month by. se Signing the Declaration of Amsterdam to ensure everyone in Unilever has access to a truly inclusive workplace.
Se Joining Open for Business to show we mean business on L68TQl+ inclusion as part of a global coalition. se Asking Stonewall to audit our policies and benchmark how we’re progressing on our actions.
These initiatives are just the beginning. Our diversity as people is what makes us stronger.
Inclusion for all is what will make us better. #Pride #PrideMonth #LGBT #LovelsLove #UniquelyUnilever”
Yang inti arti postingannya itu adalah, “Kami berkomitmen untuk membuat kolega L68TQI + kami bangga dengan kami seperti kami. Itu sebabnya kami mengambil tindakan untuk Kebanggaan ini”. Juga ada hastag #LGBT #prideday
Apa itu Pride Day?? Pride Day atau pawai kebebasan. Pawai tahunan dukungan untuk kebebasan orientasi L68T. Pada hari Ahad (28/06/2020).
Belajar Dari Kisah Kaum Nabi Luth A.S
Realitas L68T telah ada sejak zaman terdahulu, khususnya ada dalam sejarah Nabi Luth AS. Masyarakat Nabi Luth yang tidak mau taat Rukun Islam, Rukun Iman, Fungsi Agama, Hubungan Akhlak dengan Iman, dan Akhlak Dalam Islam.
Mereka memilih untuk hidup menyukai sesama jenis ketimbang lawan jenisnya. Semua itu didasarkan mereka atas dasar hawa nafsu dan kebodohan. Dapat kita lihat sendiri akhirnya mereka mendapatkan adzab dari Allah berupa hujan batu yang menghancurkan kotanya.
Di zaman sekarang ini realitas tersebut bukan tidak ada lagi. Realitas L68T atau homoseksual atau penyuka sesama jenis ini tetap masih ada. Dalam perkembangannya argumentasi tentang L68T pun meluas menjadi argumen kebebasan dan menjadi hak asasi masing-masing manusia dalam memilih dengan siapa pasangannya, termasuk sesama jenis atau lawan jenis.
Dalam firman Allah Subhanahu wata’ala :
وَلُوْطًا اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اَتَأْتُوْنَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ اَحَدٍ مِّنََِِِِِِ
“Dan kami juga telah mengutus Nabi Luth, kompilasi dia mengatakan kepada kaumnya,” Mengapa kalian membuat perbuatan yang sangat hina itu? yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun di dunia ini sebelum kalian? ”
QS. Al-A’raaf (7): 80
Di dalam islam, Allah memerintahkan agar manusia hidup berpasang-pasangan, membentuk keluarga, dan menghasilkan keturunan yang shalih-shalihah. Semua itu dilakukan dalam bingkai keluarga yang sakinah, mawaddah, dan penuh rahmah. Berikut adalah ayat-ayat Allah yang berkenaan dengan berpasang-pasangan di dalam Al-Quran.
1. Menciptakan Manusia Berpasangan
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.”
(QS. Adz-Zariyat : 49)
2. Manusia Terdiri Dari Pria dan Wanita
“Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita.”
(QS. An Najm : 45)
Allah berfirman di dalam Al-Quran tidak menyebutkan kembali selain dari golongan pria dan wanita. Untuk itu, yang seharusnya adalah adanya pria dan wanita. Jika ada pria yang seperti wanita dan wanita seperti pria tentunya hal ini menjadi suatu permasalahan.
Jika pun ditinjau dari aspek fisik dan psikologis, hal ini perlu diperbaiki dan perlu menjadi fokus untuk diselesaikan.
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula). Dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia yaitu (surga)”
(QS. An Nur : 26)
Begitupun ayat di atas menjelaskan bahwa Allah menyebutkan wanita untuk laki-laki dan laki-laki untuk wanita. Tidak ada lagi informasi jenis kelamin selain dari hal tersebut.
Untuk itu, sebagai manusia tentunya kita harus menerima akan ketetapan Allah terhadap diri kita, apakah jati diri kita laki-laki atau perempuan. Tentunya harus bisa dipahami dan dimaknai oleh manusia.
Maka dari itu L68T harus dihindari salah satunya dengan cara meningkatkan akhlak, mempelajari cara menjadi Wanita baik, atau Pria yang baik dalam Islam, mencari cara mendapatkan Jodoh menurut Islam, dan meningkatkan fungsi iman kepada Allah Subhanahu wata’ala.
Hal inilah yang sangat ditakutkan oleh beberapa umat manusia. Di mana sebagian besar menyimpang ini terus dilakukan. Maka bumbu kemaksiatan di kehidupan masyarakat pun akan semakin merajalela.
Itulah, Mengapa L68T sangat menentang dan bahkan diharamkan dalam islam. Semoga informasi tentang bahaya L68T dalam Islam di atas dapat menjadi pengetahuan tambahan bagi kita semua.
*Alumni STAI Luqman Al Hakim Surabaya