By: Khairul Hibri*
Catatan ringan kali ini, ane sarikan dari webinar ekonomi pemuda, beberapa waktu silam. Diiisi oleh tiga pemateri. Satu di antaranya: dr. Gamal Abinsaid.
Salah satu tema yang dikupas oleh para narasumber; tekhnik merintis usaha bagi pemula.
Penasarankan?
Ane sendiri, iya. Tak sabar menunggu ulasan. Maklum, pingin banget rasanya punya usaha (yang berminat kerja sama, setelah membaca artikel ini, ayo chatingan. He…he….)
Ternyata sobat, untuk memulai bisnis itu, kata para pembicara, tak perlu muluk-muluk. Tak perlu modal selangit. Bahkan, kalau pun di dompet itu nol Rupiah adanya, masih bisa dimulai.
What….?!
Lalu dengan apa membangun bisnis?
Sabar, men. Ulasan belum sampai ke situ.
“Modal berupa uang itu, berada pada urutan kesekian untuk membangun bisnis.”
Kata DR. Syamsul Maarif, seorang pembisnis di berbagai bidang, yang sekaligus seorang akademisi.
Trust, adalah kata kuncinya. Membangun kepercayaan.
Karena itu, memiliki empat karakter FAST, menjadi keharusan, untuk mereka yangbingin berkibar di dunia usaha.
Apa itu: F; Fathonah. Pengusaha yang tidak cerdas, akan minim inovasi. Dan ini bisa menjadi ‘kuburan’ bagi sebuah perusahaan.
A; Amanah. Berhati-hatilah dalam menjaga kepercayaan. Sekali orang lain merasa dicurangi, itu sangat membahakan masa deoan bisnis. Putus hubungan dengan relasi.
T; Tabligh. Kemampuan berkomunikasi. Menyampaikan secara baik, terkait dengan produk/jasa yang ditawarkan.
Bila skil ini tidak dimiliki, lalu bagaimana produk akan terjual. Maka asah. Sial ini masalah jam terbang aja. Semakin sering, maka akan semakin lincah.
S: Shiddiq; jujur alias terpercaya. Unsur kejujuran sangat lah penting dalam mengembangkan usaha.
Jangan pernah ada unsur tipu-tipu. Ibarat kata pepatah; sepintar-pintar menyembunyikan bangkai, lam-lama tercium juga.
Maka, lihat lah Rasulullah SAW. Berkat berkepribadian mulia ini, beliau tak perlu ke sana ke mari, untuk menjadi pengusaha.
Tapi, justru tawaran lah yang datang kepadanya, untuk bekerja sama membangun bisnis.
Dari seorang wanita kolomerat nan buda pekerti mulia. Yang kemudian hari, menjadi istri mulia pula. Yaitu; Ibunda Khadijah.
Jadi, carilah relasi. Bangun bisnis dengan berpondasi ‘batu-bata’ tersebut di atas. Insya Allah, bisnis pun akan berkembang. Lebih dari itu, juga akan membawa barokah.
Jadi, masih ragu memulai bisnis, karena tidak punya uang??
*Ketua Pusat Pengembangan Wawasan dan Tsaqofah Islamiyah (PUSPENWAS) PEMHIDA Jatim