By : Ahmad Fahrul
Waktu merupakan hal yang sangat berharga yang tak akan dapat berulang kembali. Diamana-mana, banyak manusia, baik yang muda/i atau yang tua baik artis maupun masyarakat yang menggunakan waktunya dengan sia-sia.
Kita sebagai orang beriman, alangkah ruginya jika, waktu kita hanya untuk bersenda gurau, melakukan hal yang tidak bermanfaat
Allah subhanahu wa ta’ala bersumpah dengan waktu, seperti firman-Nya:
وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian”(Qs. al-Ashr: 12)
وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى
“Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), dan siang apabila terang benderang”. (Qs. al-Lail: 1-2)
وَالضُّحَى وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَى
“Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi (gelap)” (Qs. adh-Dhuha: 1-2)
Ayat-ayat di atas menunjukkan betapa pentingnya waktu dalam kehidupan manusia. Karena Allah tidak bersumpah terhadap sesuatu di dalam al-Qur’an kecuali untuk menunjukkan kelebihan yang dimilikinya
Ibnul Qayyim mengatakan, “kesia-siaan terjadi karena sepuluh sebab. Sebab yang paling dahsyat adalah kesia-siaan hati dan kesia-siaan waktu, karena tidak akan ada gantinya.”
Sebagaimana Mu’adz r.a tidak pernah menyia-nyiakan waktunya. Dia adalah seorang hamba Allah yang senantiasa mengalami dan mengajarkan Al Qur’an dan As Sunnah serta dakwa kepada manusia untuk menuju dua pilar utama ini.
Maka kita selayaknya dan sepatutnya sebagai pemuda terus memelihara waktu kita untuk beribadah, belajar ataupun memberikan manfaat kepada orang lain, sebagaimana sabda Rosul,” sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat kepada orang lain.
Bagaimana sih menjaga waktu dengan baik?
Menurut Syahri sauma, M.Kom. selaku dosen di sekolah tinggi agama Islam Lukman Al hakim Surabaya dan ketua pemuda wilayah Jawa timur menyampaikan bahwa
“mengatur waktu dalam menjalankan amanah itu harus fokus misalnya pagi untuk profesi yakni sebagai pendidik, siang-malam untuk pengembangan diri di sebuah organisasi dan lihat situasi dan kondisi (sikon), dan minimal setiap pekan harus di adakan koordinasi untuk saling mengingatkan
Nah yang paling penting bagi bang sauma panggilan akrabnya mengatakan “jika sudah tertanam mindset dalam organisasi insyaAllah mudah dalam mengatur”.
Dengan demikian agar dapat mengatur waktu dengan baik itu harus
1. Fokus
2. Ada jadwal
3. Disiplin dan tekun
4. Membaca
Maka dari itu mari kita menjaga waktu untuk selalu beribadah kepada-nya, Karena itu semua kelak akan di pertanggung jawabkan.
*Pengurus PEMHIDA Jember
1 comment
Waktu itu ibarat pedang, kalau gk pandai pandai.. terpotong kita…